3 Aplikasi Drone untuk Hutan Tanaman Industri di Indonesia
Teknologi drone telah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti hobi, survei, pemetaan, fotografi, dan pengiriman. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan minat dalam penggunaan drone untuk keperluan pertanian dan kehutanan. Misalnya untuk pembuatan hutan industri dan penanaman hutan kembali atau reboisasi. Sebelum kita bahas 3 jenis drone yang dapat digunakan untuk membantu proses pembibitan pada hutan tanaman industri, yuk kita telusuri dulu pengertian dan contoh hutan tanaman industri.
Pengertian Hutan Tanaman Industri
Hutan Tanaman Industri (HTI) di Indonesia adalah suatu area hutan yang ditanam kembali dengan tanaman komersial seperti kayu keras, kayu lunak, dan tanaman serat. Tujuan dari penanaman hutan tanaman industri adalah untuk memenuhi kebutuhan kayu industri, seperti bahan baku pulp dan kertas, papan partikel, kayu lapis, dan bahan bakar kayu.
HTI di Indonesia memiliki sejarah panjang sejak tahun 1970-an. Dimulai dengan program penanaman HTI oleh pemerintah untuk mengatasi deforestasi dan menjamin pasokan kayu. Seperti yang dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1990 Tentang Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri.
Contoh Tanaman Industri
Jenis tanaman industri yang ditanam di kawasan HTI dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan tujuan pengelolaan HTI tersebut. Di Indonesia kamu dapat menemukan variasi tanaman industri sebagai berikut.
- Pohon kayu jati, meranti, dan ulin. Kayu yang dihasilkan nantinya bisa digunakan untuk pembuatan perabotan, konstruksi, dan kerajinan kayu.
- Pohon pinus dan eucalyptus yang dapat digunakan sebagai bahan baku pulp dan kertas.
- Pohon kapas, kelapa sawit, dan karet.
3 Jenis Drone yang Digunakan pada Hutan Tanaman Industri
Sudah dapat dibayangkan jika proses pengembangan tumbuhan HTI sangat kompleks dan tidak sebentar. Oleh sebab itu, diperlukan suatu teknologi yang dapat mempercepat dan mempermudah pengerjaan. Drone adalah solusi untuk hal ini. Adapun tiga inti fungsi drone untuk hutan tanaman industri.
Drone Sebagai Penembak Benih
Tidak seperti menanam di daerah datar, menanam di hutan tentu memiliki risiko lebih tinggi. Dengan bantuan drone penembak benih, kamu bisa menaburkan lebih banyak benih. Drone ini akan membawa benih tanaman yang sudah dibalut dengan komposit dan penyubur atau tanah yang nantinya ditembakan ke dalam tanah. Kamu bisa mengatur ke mana saja drone akan menembakan benih yang dibawa.
Drone Sebagai Alat Penyemprotan
Drone ini dilengkapi dengan tangki penyemprot yang dapat diisi dengan pestisida atau pupuk dan dilengkapi dengan nozzle atau penyemprot yang dapat disesuaikan untuk mengatur kecepatan dan pola penyemprotan. Dengan demikian, drone bisa membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman pada HTI.
Drone Sebagai Pengawas Lingkungan
Drone dapat digunakan sebagai pengawas lingkungan untuk mendeteksi atau titik-titik panas yang berpotensi menjadi sumber kebakaran hutan atau lahan. Drone dilengkapi dengan sensor termal yang dapat mendeteksi perbedaan suhu pada permukaan tanah atau vegetasi. Data yang diperoleh dari drone kemudian dapat dianalisis dan dibandingkan dengan data dari pemetaan sebelumnya untuk mengidentifikasi perubahan suhu yang signifikan.
Simpulan
Drone menawarkan sejumlah keuntungan untuk HTI, termasuk peningkatan akurasi, penurunan biaya tenaga kerja, dan peningkatan efisiensi. Selain itu, drone dapat digunakan untuk menjangkau daerah yang sulit dijangkau, seperti lereng bukit yang terjal atau daerah terpencil. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang penggunaan drone atau teknologi pertanian modern lainnya, kunjungi Blog Avirtech dan ikuti Media Sosial Avirtech.
This post first appeared on the Avirtech blog at https://www.avirtech.co/3-aplikasi-drone-untuk-hutan-tanaman-industri-di-indonesia
